Selasa, 14 Agustus 2012

Selamat Tinggal

Sejujurnya aku tahu kamu sering tak jujur supaya posisimu aman,di depanku maupun di depan orang tuamu, tapi aku tetep bertahan dengan hubungan ini... aku berharap dengan semua kesabaran dan pengorbananku kamu akan berubah... mau terbuka, mau jujur.. tapi apa????
kamu banyak melukaiku dengan kebohonganmu,dan luka ini akan tetap bertahan sampai kapanpun...
saat ini aku ingin menikamti hidupku dengan tenang tanpa kamu, tanpa kebohongan-kebohonganmu, kau tau akupun terluka memutus ini....tapi aku nggak mau lebih terluka lagi jika tetap bersamamu.
Aku tak ingin lagi mendengar omong kosong tentang janji-janji yang tak pernah kau tepati. Dan lagi aku tak ingin lagi mengambil jalan tengah antara dosa dan dosa.
Ku hapus namamu dalam memory ku. Dan namamu tak lagi tersebut dibibirku. Ini cukup. 
Ini mudah saja bukan, karena hal inilah yang di inginkan keluargamu. Maka semuanya ku permudah, aku penuhi kemauan keluargamu untuk pergi menjauh dari kehidupanmu, dari keluargamu. Sekarang kau tak perlu lagi berpikir bagaimana cara agar kita berdamai. Kita sudah berdamai justru ketika kita menghapus jejak masing-masing.
masa kita tlah usai, tepat saat kamu tidak bisa mengatakan semua dengan sebuah kejujuran, saat kamu menutupi semua yang ada dengan sebuah kebohongan yang tak mungkin lagi bisa ku maafkan.
biarlah kita jalani jalan masing-masing untuk sebuah kebahagiaan yang sebenarnya. biar kuraih bahagiaku tanpamu.



jepara, 15 Agustus 2012